Teknik dan Langkah Pembuatan Arang Batok Kelapa

Berbagai Teknik dan Langkah Pembuatan Arang Batok Kelapa

TEKNIK PEMBUATAN ARANG BATOK KELAPA

Pada umumnya pembuatan arang batok kelapa melalui 2 (dua) cara yaitu:
A. Menggunakan Lubang Pembakaran.
B. Menggunakan drum bekas sebagai tempat pembakaran.

Menggunakan Lubang Pembakaran.

Cara Pembuatan:
1. Siapkan tempurung kelapa yang sudah kering.
2. Buatlah lubang pada tanah yang kering dengan ukuran kedalaman 1 – 2 meter dan panjang 75 – 100 cm dan lebar 75 – 100 cm.
3. Pada dasar lubang digunakan batu bata sebagai alas lubang agar api tahan lama.
4. Pada dasar lubang susunlah kayu kering, lalu bakar.
5. Setelah api agak besar masukkan tumpurung kelapa (batok kelapa) yang telah bersih dari sabut kira-kira ¼ bagian lubang.
6. Jika tempurung (batok) kelapa sudah terbakar semua, kemudian masukkan tempurung lagi ¼ bagian dan seterusnya sampai penuh.
7. Setelah tempurung terbakar semua, permukaan lubang cepat ditutup dengan kayu, pelepah pisang atau tanah bekas galian.

Menggunakan Drum Bekas
1. Siapkan drum bekas yang telah dilubangi bagian bawahnya sebanyak 8 buah lubang.
2. Susunlah tempurung (batok) kelapa ke dalam drum tadi kira-kira ¼ bagian.
3. Kemudian arang dibakar sampai menyala.
4. Setelah tempurung (batok) kelapa menyala semua, masukkan kembali tempurung (batok) kelapa ¼ bagian lagi dan seterusnya hingga penuh.
5. Setelah terbakar semua, kemudian tutup dengan plat besi yang dilapisi dengan tanah liat.

MUTU Kualitas

  • Dalam 5 kg tempurung menjadi 1 kg arang tempurung
  • 1 Kg tempurung berasal dari 4 – 5 butir kelapa atau 5 – 6 butir tergantung ukuran.
  • Tempurung yang hendak dibakar harus dipilih dari tempurung (batok) kelapa yang berwarna coklat, bukan yang berwarna putih.
  • Hendaknya drum yang digunakan jangan yang telah rusak atau berlubang besar, hal ini akan menyebabkan asap keluar, karena bila keluar maka api tidak akan mati, sehingga arang menjadi kecil-kecil.
  • Waktu mematikan jangan disiram air terlalu banyak, cukup diperciki agar mutu yang dihasilkan menjadi baik.
  • Plesteran pada plat besi yang digunakan harus diawasi sebab bila tak diawasi tanah liat sebagai plester menjadi pecah dan kering, akibatnya asap keluar dan api tak akan padam sehingga arang menjadi abu.
  • Waktu mengeluarkan arang tempurung (batok) kelapa dari drum hendaknya menggunakan alas karung atau jenis lainnya agar waktu mengayak/menampi tidak banyak terdapat kotoran.
ARANG BATOK KELAPA
ARANG BATOK KELAPA

langkah – langkah kongkrit dan tepat dalam usaha membuat arang batok kelapa dan arang – arang lainnya.

  1. Bahan baku tempurung kelapa dikeringkan sehingga pembakaran lebih cepat tanpa asap mengepul. Bersihkan dari sabut, pasir, dan kotoran lainnya. Potong tempurung 2,5 cm x 2,5 cm agar dapat mengisi drum lebih banyak dan matang seragam. Setiap drum menampung 80 kg.
  2. Letakkan kayu atau bambu berdiameter 10 cm dan panjang 1 m di tengah drum sebagai lubang pemasukan umpan bakar seperti daun-daun kering, ranting-ranting kayu atau percikan minyak tanah. Lantas, isikan tempurung kelapa hingga penuh. Kayu di tengah drum dicabut perlahan-lahan.
  3. Bila api terus menyala, tutup drum dan pasang cerobong asap. Buka lubang udara terbawah di badan drum sedangkan dua lubang udara di tengah dan di atas ditutup dengan asbes atau tanah liat.
  4. Seiring dengan waktu, pembakaran, bahan baku berkurang, maka tambahkan arang dari bagian atas drum. Pengarangan di bawah (dasar drum hingga lubang bawah) selesai jika terlihat bara merah. Tutup lubang udara bawah dan buka lubang udara tengah. Kini giliran bahan baku di bagian tengah yang terbakar. Ulangi prosedur ini sampai lubang udara bagian atas yang dibuka untuk pembakaran bahan baku di bagian atas.
  5. Proses pengarangan selesai ketika asap dari cerobong tidak pekat dan berwarna kebiru-biruan. Biasanya berlangsung 6-7 jam tergantung kadar air tempurung dan kuat lemahnya tiupan angin. Tutup semua lubang udara dan cerobong asap.
  6. Untuk pendinginan, drum harus dalam keadaan hampa udara. Jika tidak, arang menjadi abu karena api terus bekerja. Gunakan tanah atau pasir sebagai penutup di bagian atas. Diamkan selama 6 jam.

Keluarkan arang dari drum. Bersihkan arang dari abu dan arang yang belum matang sempurna. Arang yang matang terlihat mengkilap hitam bersinar jika dipatahkan. arang juga bisa dibaut sebagai bahan Tato.

Artikulli paraprakGrain Moisture Meter Computerisasi Densitif Bulk JV-010S
Artikulli tjetërKondisi dan Perkembangan Tanaman Jagung

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini