Petani Antisipasi Kemarau dengan Tips & Ide

Penanggulan kemarau berkepanjangan
Penanggulan kemarau berkepanjangan

Akibat yang di timbulkan dari kemarau panjang pada pertanian adalah :

Kekeringan

Kekeringan ini pada akhirnya berimbas terhadap berkurangnya ketersediaan air permukaan dan bawah tanah sehingga air bersih menjadi terbatas.Sehingga air bukan lagi hal yang murah. Selain itu di beberapa daerah yang kekeringan menyebabkan penduduknya kesulitan untuk mendapatkan air bersihsehingga terpaksa mengkonsumsi air yang tidak layak yang seharusnya tidak digunakan yang mana dapat mengganggu kesehatan. Kekeringan tersebut juga mempermudah menyebarnya penyakit penyakit menular.

Gagal panen

Indonesia adalah Negara pertanian yang masih sangat bergantung kepada musim hujan sehingga di beberapa daerah yang masih menggunakan irigasi tradisional kesulitan mendapatkan pasukan air untuk mengairi tanamannya sehingga membuat petani menjadi gagal panen terutama padi sebagai makanan pokok di indonesia. Indonesia yang dahulu dijuluki lumbung padi sekarang harus mengimport beras ke negara tetangga untuk mencukupi kebutuhan beras di dalam negeri.

Kebakaran

Akibat kekeringan adalah kebakaran lahan, hamper setiap tahun pada musim kemarau selalu terjadi kebakaran lahan yang besar di Indonesia terutama di areal gambut. Efek dari kebakaran itu dapet mengurangi hutan tropis di Indonesia yang seharusnya menjadi paru paru dunia untuk membantu mengurangi efek rumah kaca yang menjadi persoalan serius Dunia. Pada musim kemarau ini sering kita menemukan berita di televisi kalau terjadi kebakaran di beberapa daerah bahkan di daerah tertentu asap dari kebakaran sudah menganggu penerbangan pesawat dan ideks udara sudah pada tingkat berbahaya yang mengakibatkan terganggunya jarak pandang dan pernapasan manusia.

berbagai cara penanggulangan diwilayah Afrika ( 17/09/12 ) petani kini menemukan cara-cara baru untuk mengatasi kemarau, erosi dan berbagai dampak buruk lain dari perubahan iklim tapi perlu mengembangkan lebih banyak lagi teknik untuk bisa makmur di lingkungan yang semakin tak menentu.

Petani Antisipasi Kemarau dengan Tips & Ide

Para petani kecil mulai menanam tanaman yang lebih tahan kemarau dan lebih cepat besar untuk memungkinkan panen terus dapat dinikmati. Hal itu diungkapkan sebuah survei atas 700 rumahtangga di Kenya, Ethiopia, Uganda dan Tanzania. di Sumatera Selatan dikabarkan seluas 400 hektare lebih tanaman padi terancam kekeringan. Untuk mencegahnya dilakukan pompanisasi supaya tidak mengalami puso. Lahan tanaman padi yang terkena kekeringan, seperti di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Lahat, dan Pagaralam. Namun, sudah diantisipasi melalui pompa yang ada di daerah masing-masing. Dampak kekeringan secara langsung mengakibatkan terjadinya perubahan pola tanam, waktu tanam menjadi mundur, serta pola tanam yang tidak teratur ( 04/09/12 )

Dampak iklim perubahan pada tumbuhan : 

  1. Dampak Peningkatan Konsentrasi CO2 di Atmosfer
  2. Naiknya Suhu Udara yang Juga Berdampak Terhadap Unsur Iklim Lain
  3. Berubahnya Pola Curah Hujan
  4. Makin Meningkatnya Intensitas Kejadian Iklim Ekstrim (Anomali Iklim)
  5. Naiknya Permukaan Air Laut.

Antisipasi secara teknis antara lain :
• Pembuatan waduk untuk menampung air hujan, sehingga tidak terjadi banjir dan memanfaatkannya untuk irigasi atau lainnya pada saat kekurangan air (kekeringan).
• Pembuatan embung mulai dari hulu hingga hilir. Embung ini dapat dimanfaatkan untuk :

  1. Mengurangi dan atau meniadakan aliran permukaan (run off)
  2. Meningkatkan infiltrasi air ke dalam tanah, sehingga meningkatkan cadangan air tanah, kandungan air tanah disekitar embung tetap tinggi dan untuk daerah dekat pantai dapat digunakan untuk menekan intrusi air laut.
  3. Mencegah erosi
  4. Menampung sedimen dan sedimen tersebut mudah diangkut karena ukuran embung yang relatif kecil.
  5. Sebagian air embung dapat digunakan sebagai cadangan pada musim kemarau.
  • Memanfaatkan informasi dan prakiraan iklim untuk memberikan peringatan dini dan rekomendasi pada masyarakat.
  • Mempelajari sifat-sifat iklim dan memanfaatkan hasilnya untuk menyesuaikan pola tanam agar terhindar dari puso.
  • Meningkatkan sistem pengamatan cuaca sehingga antisipasi penyimpangan iklim dapat diketahui lebih awal.
  • Memetakan daerah rawan bencana alam banjir dan kekeringan untuk penyusunan pola tanam dan memilih jenis tanaman yang sesuai.
  • Memilih tanaman yang sesuai dengan pola hujan, misal: menggunakan tanaman atau varietas yang tahan genangan, tahan kering, umur pendek dan persemaian kering; kombinasi tanaman, sehingga kalau sebagian tanaman mengalami puso, yang lainnya tetap bertahan dan memberikan hasil.
  • Melakukan sistem pertanian konservasi seperti terasering, menanam tanaman penutup tanah, melakukan pergiliran tanaman dan penghijauan DAS (Daerah Aliran Sungai).
  • Pompanisasi dengan memanfaatkan air tanah, air permukaan, air bendungan atau checkdam, dan air daur ulang dari saluran pembuangan.
  • Efisiensi penggunaan air seperti gilir iring dan irigasi hemat air.
  1. Perbaikan dan pemeliharaan jaringan pengairan di tingkat usaha tani.
  2. Memberi bantuan penanggulangan seperti : benih, pompa air, arakton.
  3. Upaya-upaya khusus lain seperti gerakan percepatan tanam dan pengolahan tanah.

Contoh skala kecil sebagai bentuk penganggulan diatas tersebut juga keterkaitan dengan bursa jual beli petani, pengusaha, dll. dalam menjual / membeli dari hasil panen mereka, setidaknya jangan sampai merugi karena kadar air didalamnya bahkan pencapaian kadar air yang tidak semestinya. CV. Java Multi Mandiri Distributor Digital meter menyediakan alat ukur kadar air untuk kebutuhan anda !!

Artikulli paraprakALAT UKUR KADAR AIR DM-168G
Artikulli tjetërMelalui Modernisasi Teknologi Tingkatkan Produksi Pertanian

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini